Ada Suka Dibalik Lara
Oleh : Afella Rahma Dewanti
Siswa Kelas 4A MIN 2 Kota Madiun
Assalamualaikum … Halo teman-teman? Apa kabar? perkenalkan namaku Afella Rahma Dewanti, umurku 10 tahun. Aku bersekolah di MIN 2 Kota Madiun kelas 4A. Menurut kalian hal apa yang paling menyenangkan di sekolah? Yap! Sama, Berkumpul dengan teman-teman, belajar,bermain dan berdiskusi bersama, bertemu Bapak dan Ibu Guru yang menyenangkan dan masih banyak lagi.
Namun tiba-tiba semua berubah, ini karena wabah Virus Corona atau Covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia. nama itu sangat asing bagiku, namun kemudian ibu menjelaskan bahwa virus itu sangat berbahaya dan sangat cepat penularannya, sehingga kita harus berhati-hati dan selalu mematuhi protokol kesehatan,memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kita tidak bisa belajar disekolah lagi untuk sementara waktu dan semua serba dibatasi, tak bisa bermain bersama teman-teman lagi dan harus berada dirumah setiap hari. Rasanya begitu membosankan dan mau tidak mau kita harus beradaptasi. Namun dengan berjalannya hari ternyata ada saja yang membuatku bersemangat kembali. Sekolah berinovasi mengadakan pembelajaran virtual dengan aplikasi seperti E-learning Madrasah, Zoom, Google Meet dan aplikasi-aplikasi lainnya. Aku bisa menyapa teman-teman dan bapak ibu guru walaupun hanya dilayar monitor. Meski belajar daring lebih rumit dan membutuhkan kuota namun kita tidak boleh mengeluh dengan keadaan, karena semua juga merasakan hal yang sama.
Aku tetap semangat belajar dan berusaha berprestasi meski hanya lewat media online. Diantaranya aku mengikuti lomba menyanyi, baca puisi, melukis dan ikut olimpiade IPA. Semangat dan usahaku ini, bukan tidak menuai hasil. Alhamdulillah aku pun mendapat juara 3 lomba melukis dan juga masuk 10 besar rangking olimpiade IPA. Dengan adanya pandemi ini kami sekeluarga juga semakin akrab karena banyak waktu yang kami lewati bersama sama.agar tetap sehat kami sekeluarga harus tetap berolah raga dan tetap beraktifitas meski hanya dirumah. Setiap pagi dan sore aku dan kakakku juga membantu ibu menyiram tanaman dan merawat hewan peliharaan.
Aku menyadari, ternyata didalam kehidupan sehari-hari adalah praktek dari ilmu-ilmu yang diajarkan di madrasah. misalnya ketika aku membantu ibu merawat hewan peliharanku yaitu ikan dan kucing. Ibu menjelaskan bahwa kita sesama mahluk ciptaan Allah harus saling menyayangi. Dengan membantu ibu merawat tanaman pula, aku sering diajari bagaimana cara tanaman berfotosintesis dan berkembang biak. Dengan memilah tanaman mana yg butuh banyak sinar matahari dan tidak menyukai panas matahari.tanaman yang memiliki corak warna lebih suka dan lebih bagus apabila ditaruh ditempat yang terkena cahaya matahari langsung. Akhirnya aku tahu semua itu ada dipelajaran sekolah yaitu IPA. Kami menanam banyak sekali bunga dan sayur-sayuran diantaranya cabe, tomat, terong, sawi dan kacang. Kami merawatnya dengan baik dan hasil dari tanaman sayur sering kami bagikan kepada tetangga. Ibu selalu mengajarkan untuk saling membantu dan berbagi dengan sesama apalagi disaat pandemi seperti ini. Meskipun hanya sekedar sayuran yang kami tanam namun dengan begitu kami bisa berbagi dan dimasa pandemi seperti ini semua serba sulit. Sulit bekerja dan beraktifitas di luar rumah.
Kami juga membersihkan rumah dan lingkungan sekitar. Tak jarang ibuku mengumpulkan barang-barang yang sdh tidak terpakai dan hal itu kami manfaatkan untuk mendaur ulang barang-barang bekas tersebut.misalnya kaleng-kaleng bekas biskuit dibersihkan kemudian kami melukisnya dengan cat besi dan hasilnya sangat bagus untuk dijadikan sebagai pot bunga, tempat pensil dan lain-lain. Tentu hasilnya lebih menarik dan unik. Kami bisa menggambar sesuai keinginan kami seperti gambar kartun ataupun gambar-gambar yang lain.
Selain itu kami juga banyak memanfaatkan dan mengumpulkan baju-baju yang masih layak pakai untuk dibagikan kepada yang membutuhkan sisanya kami buat kreasi pot bunga dari kain bekas yang diberi semen dan hasilnya juga lumayan bagus bahkan ada beberapa tetangga dan teman ayah dan ibuku yang berminat membelinya dan hasilnya kami belikan sembako dan kami bungkus kecil-kecil dan dibagikan kepada yg membutuhkan. Rasanya senang sekali bisa berbuat sesuatu yang berguna untuk orang lain apalagi disaat sulit seperti pandemi ini. Kami juga memanfaatkan bahan-bahan yang ada disekitar kita untuk membuat cemilan seperti keripik bayam, manisan terong, dan keripik ubi balado. Rasanya lumayan enak, murah dan sehat.
Banyak juga kayu-kayu bekas dirumahku dan ayahku memanfaatkanya menjadi rak-rak tempat bunga dan sepatu.aku membantu ayah dengan menata bunga-bunga di rak. Rasanya sunggu senang sekali bisa memanfaatkan barang-barang yang ada disekitar kita. Karena tidak usah membeli dan rumahpun bisa tertata rapi bersih dan unik. Tak lupa aku bersyukur karena semua keluargaku selalu sehat dan semakin akrab dan banyak hal yg bisa aku dapatkan sebagai pengalaman dan pengetahuanku.meski terkadang rasa rindu ingin segera bersekolah dan bermain bersama teman-teman harus ditahan dulu dan semoga wabah ini segera berlalu.ternyata walaupun dengan segala keterbatasan kita harus tetap semangat belajar,berprestasi beribadah dan hidup sehat.kita juga harus saling membantu dan saling perduli agar bisa melewati masa pandemi ini.
Demikian teman-teman ceritaku, semoga bermanfaat dan bisa menginspirasi sehingga kita bisa berkarya dan berguna bagi sesama meski hanya dirumah saja. jangan lupa selalu berdoa, tetap semangat, tetap sehat dan selalu mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari Virus Corona serta jangan lupa bersyukur kepada Allah SWT. Semangat ya!
Tinggalkan Komentar