Kota Madiun (MIN 2) – Seluruh guru pengajar BTA, tahfidh, dan wali kelas 1-3 mengikuti kegiatan PGPQ kilat BMQ At-Tartil. Dilaksanakan selama 2 hari pada 10-11 Nopember 2018 di Aula MIN 2 Kota Madiun dengan diikuti oleh 38 bapak/ibu guru.
Pembelajaran Al-qur’an dengan metode jibril digunakan dalam buku at-tartil, disebut metode jibril karena ini merupakan metode dari guru Al-quran pertama kali yaitu malaikat jibril saat mengajar santrinya yaitu Nabi Muhammad SAW. Buku at-tartil telah digunakan MIN 2 Kota Madiun selama kurang lebih 8 tahun, dan untuk menambah kualitas para guru dan siswa maka diadakan kegiatan ini.
Tujuan diadakannya diklat ini ialah untuk memancing minat belajar tentang metodologi pembelajaran Al-quran dan memahami ‘uluumut tajwid baik secara teori maupun praktek Kegiatan pendidikan guru pengajar Al-qur’an. Pelatihan ini dibuka oleh bapak kepala madrasah Drs. Edi Purwanto, beliau mengatakan bahwa guru pengajar Al-qur’an merupakan bagian penting dari MIN 2 Kota Madiun, dalam hadits disebutkan bahwa sebaik-baik kalian adalah orang yang membaca Al-qur’an dan yang mengajarkannya (HR. Bukhari)
Imam Syafi’i S.Pd.I, MM dan Bapak H. M. Fahruddin Sholih dari Sidoarjo menjadi narasumber dalam acara ini. Beliau merupakan penyusun buku At-tartil. Para peserta diajarkan tajwid, perencanaan pembelajaran baca tulis al-qur’an (BTA) dan penerapan penyampaian materi kepada anak sesuai dengan perencanaan pembelajaran.
Ibu Hanik Musyarofah, S.Pd.I sebagai ketua panitia berharap walaupun ini program kilat, semoga dengan adanya kegiatan ini semua guru di MIN 2 Kota Madiun lebih meningkatkan semangat untuk belajar kembali karena bagaimanapun belajar Al-Quran bukan hanya untuk orang2 tertentu tetapi untuk semua orang yang merasa beragama Islam. Semoga bisa mengamalkan ilmu yg sudah didapatkan dan dapat diterapkan dalam pembelajaran BTA di MIN 2 Kota Madiun agar siswa siwa benar-benar bisa membaca Al-quran dg tartil. (azzh)
Tinggalkan Komentar