Kota Madiun (MIN 2) – Tim Dharma Wanita Persatuan (DWP) unit satuan kerja MIN 2 Kota Madiun berhasil meraih juara I lomba video membuat bahan daur ulang menjadi barang ekonomis yang diselenggarakan oleh DWP Kementerian Agama Kota Madiun. Digelar beberapa waktu lalu, perhelatan lomba tersebut dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun DWP Ke-23.
Anggota DWP MIN 2 Kota Madiun yang terlibat dalam tim adalah Lailatul Azizah, Wiwit Lestari, dan Wiwik Sugiarti. Disajikan dalam video berdurasi 7 menit lebih 12 detik, ketiganya terampil membuat pengharum ruangan dengan bahan baku sisa sabun batang.
Dalam pembuatan kerajinan daur ulang tersebut bahan utama yang dipakai adalah sabun batang. Selain sabun batang bekas juga menggunakan bahan pendukung yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Diantaranya limbah rumah tangga berupa tusuk makanan dan wadah ricebowl.
Wadah ricebowl dipakai sebagai bahan untuk membuat keranjang bunga. Terlebih dahulu wadah ini dibersihkan dan dipotong dengan ukuran tertentu. Dipadukan dengan tusuk sate bekas yang direkatkan mengelilingi wadah ricebowl sehingga membentuk lusi atau ruji keranjang. Juga ditambahkan tali rami yang dianyam mengelilingi wadah ricebowl sehingga tercipta keranjang bunga yang elegan.
Setelah keranjang bunga selesai dibuat, dilanjutkan dengan membuat pengharum ruangan dari sabun bekas. Alat dan bahan yang dibutuhkanpun juga mudah ditemui. Selain menggunakan sabun batang bekas, alat dan bahan yang dipakai yakni tepung tapioka, pewarna, parutan keju, air panas, dan parfum.
Adapun tahapan pembuatannya yaitu sabun mandi diparut menggunakan parutan keju kemudian dicampur dengan tepung tapioka dan air panas. Masing-masing adonan dibagi menjadi lima bagian dan diberikan pewarna merah, kuning, ungu, hijau, dan putih. Kemudian adonan diletakkan pada ujung tusuk sate dan dibentuk seperti bunga mawar. Setelah adonan selesai dibiarkan hingga kering. Setelah kering, bunga ditancapkan pada keranjang bunga serta diberikan parfum.
Produk keranjang dan bunga pengharum ruangan terlihat cantik dan menarik seperti bunga aslinya, meskipun hanya memanfaatkan barang bekas. Barang hasil daur ulang ini sangat mempercantik interior ruangan sehingga meningkatkan nilai barang.
Salah satu tim dharma wanita, Wiwit Lestari mengaku senang dan bersyukur. “Alhamdulillah kami mendapatkan juara I berkat kerja sama tim yang solid”. Walikelas kelas 5A ini juga berpesan agar mengurangi jumlah sampah pada kehidupan sehari-hari. “Mendaur ulang sampah itu baik, tapi lebih baik lagi jika kita mengurangi jumlah sampah yang kita hasilkan”, pungkasnya. (rus)
Tinggalkan Komentar